Monumen Bajra Shandi


Bajra Sandhi merupakan monumen perjuangan rakyat Bali. Monumen ini didirikan sebagai simbol penghormatan rakyat Bali terhadap para pahlawannya, sekaligus lambang semangat mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan 17 anak tangga di pintu utama, delapan buah tiang agung di dalam gedung monumen, monumen yang menjulang setinggi 45 meter

Selain itu, monumen yang berlokasi persis di depan kantor Gubernur Bali menggambarkan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma melambangkan pertemuan antara lingga dan yoni yaitu sifat maskulinitas dan sifat femininitas. Harmonisasi dari kedua sifat tersebut akan melahirkan kesuburan dan kemakmuran.
Bangunan ini menerapkan konsepsi Tri Mandala. Bagian inti disebut Utama Mandala. Bagian tengah yang mengitari bangunan inti disebut Madya Mandala. Sedangkan pelataran bawah yang mengitari Utama Mandala dan Madya Mandala disebut dengan Nista Mandala.

Bagian Utama Mandala sendiri tersusun lagi atas tiga lantai yaitu Utamaning Utama Mandala, lantai teratas yang merupakan ruang ketenangan, tempat di mana Anda dapat menikmati pemandangan di sekeliling monumen. Lantai di bawahnya dinamakan Madyaning Utama Mandala. Di lantai ini dipajang 33 diaroma yang menggambarkan sejarah peradaban manusia Bali dari zaman pra sejarah hingga zaman kemerdekaan. Di sekeliling ruangan ini terdapat teras terbuka untuk menikmati pemandangan sekeliling. Lantai di bawahnya lagi dinamakan Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar gedung Monumen. Di sini terdapat ruang informasi, ruang perpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, dan toilet. Di tengah-tengah ruangan tersebut terdapat kolam yang diberi nama Puser Tasik. Di kolam itulah tertancap delapan tiang agung dan tangga naik berbentuk tapak dara (tanda tambah).

Karena berada kawasan pusat pemerintahan provinsi Bali, Monumen Bajra Sandhi sangat mudah dijangkau dari mana pun. Anda dapat mengunjunginya dengan mengendarai kendaraan sendiri, taksi, rombongan atau dengan angkutan umum. (jjb)


Artikel Terkait:

0 komentar:

 
Copyright © 2012-2016 Wisata di Bali | Didukung oleh Blogger | Desain dan Maintenance oleh IGde Darsana